Selasa, 03 Februari 2009

PUISI BUAT SANG IBU



PUISI BUAT MALAIKAT IBU

Suatu ketika seorang bayi siap untuk dilahirkan ke dunia
Menjelang diturunkan dia bertanya kepada Tuhan,
para malaikat disini mengatakan " Bahwa besok engkau kan mengirimku ke dunia
Tapi bagaimana cara saya hidup disana “ Saya begitu kecil dan lemah “ kata si Bayi
Tuhan Menjawab “ Aku telah memilih satu malaikat untukmu, ia akan menjaga dan mengasihimu
" Tapi di Surga apa yang saya lakukan hanyalah bernyanyi dan tertawa, ” ini cukup bagi saya untuk bahagia” demikian kata si Bayi
Tuhanpun menjawab ” Malaikatmu akan bernyanyi dan tersenyum setiap hari untukmu
dan kamu akan merasakan kehangatan cintanya dan jadi lebih berbahagia

Si Bayipun bertanya kembali ” Dan apa yang dapat saya lakukan, saat saya ingin berbicara kepadaMU"
Sekali lagi Tuhan Menjawab ” Malaikatmu akan mengajarkan, bagaimana cara kamu berdo’a

Si bayipun belum puas. Iapun bertanya lagi “ Saya mendengar bahwa dibumi banyak orang jahat, siapa yang akan melindungi saya ?

Dengan penuh kesabaran Tuhanpun menjawab
“ Malaikatmu akan melindungimu dengan taruhan jiwanya sekalipun"

Sibayipun tetap belum puas dan melanjutkan pertanyaannya
“ Tapi saya akan bersedih karena tidak melihat Engkau lagi"
Dan Tuhanpun menjawab lagi “ Malaikatmu akan menceritakan kepadamu tentang Aku dan akan mengajarkan bagaimana cara kamu bisa kembali kepadaKU, walaupun seseungguhnya aku selalu berada disisimu

Saat itu surga begitu tenangnya, sehingga suara dariu bumi dapat terdengar, dan sang anak dengan suara lirih bertanya
" Tuhan ..jika aku harus pergi sekarang. Bisakah engkau memberitahuku, siapa nama malaikat dirumahku nanti

Dan Tuhanpun menjawab, kamu dapat memanggil malaikatmu ...IBU

Kenanglah Ibu yang menyangimu
Untuk Ibu yang selalu meneteskan air mata ketika kau pergi...
Ingatkah engkau ..ketika Ibumu rela tidur tanpa selimut, demi melihatmu tidur nyenyak dengan dua selimut membalut tubuhmu
Ingatkah engkau ketika jemari Ibu mengusap lembut kepalamu ?..dan ingatkah engkau ketika air mata menetes dari mata Ibumu ketika ia melihatmu terbaring sakit
Sesekali jenguklah Ibumu yang selalu menanti kepulanganmu dirumah tempat kau di lahirkan
Kembalilah memohon maaf pada Ibumu yang selalu rindu akan senyumanmu
Jangan biarkan engkau saat saat yang akan kau rindukan dimasa datang ketika Ibu tiada
Tak ada lagi yang berdiri didepan pintu menyambut kita..tak ada lagi senyuman indah tanda bahagia
Yang ada hanyalah kamar kosong tanpa penghuninya
Yang ada hanyalah baju yang digantung dilemari kamarnya
Tak ada lagi dan tak akan ada lagi yang meneteskan air mata mendo’akanmu disetiap hembusan nafasnya
Kembalilah segera...peluklah Ibu yang selalu menyayangimu
Ciumlah kaki Ibu yang selalu merindukanmu dan berikanlah yang tyerbaik di akhir hayatnya.
Kenanglah semua cinta dan kasih sayangnya
Ibu Maafkan aku..sampai kapanpun jasamu tak akan terbalas

7 komentar:

Cebong Ipiet mengatakan...

kangen ibuuu...:)

Anonim mengatakan...

Tanpa Ibu kita bukan apa2. Biyungeeee.. inyong kangen. Biyung adalah manusia yang mulia dan harus di muliakan.

Hannie mengatakan...

Jd pengen pulkam lagi Pakde... T_T

Anonim mengatakan...

terharu bacanya... hiks...hiks

Anonim mengatakan...

Jadi kangen sama Ibu..
Terimakasih pencerahannya

Nyante Aza Lae mengatakan...

iya tuh mas..
ibu adalah sosok yg tak tergantikan...
terima kasih atas semuanya ibu..semoga engkau tetap sehat dan slalu dalam lindungan-NYA. Amin

Anonim mengatakan...

ketika aq membaca puisi ini, air mataku mengalir mengiungat ibuku yg sudh sekian lama ku tingglkn merntau di negri orang...

Raja di Raja

Raja di Raja

RUMAHKU ADALAH SURGAKU.... BIARPUN SEDERHANA... TETAPI DIDALAMNYA ADA PENUH CINTA DAN KASIH SAYANG