Jelang MUSDA III PAN KENDAL
12 Maret 2011 Dewan Pimpinan Daerah Partai Amanat Nasional bakal menggelar Musyawarah Tertinggi di Organisasi partai politik ini, yakni Musyawarah Daerah Partai Amanat Nasional Kabupaten Kendal yang ke Tiga. Dari MUSDA ini disamping akan merumuskan kebijakan-kebijakan baru PAN 2010 - 2015 serta program yang benar- benar akan bisa menjawab kebutuhan masyarakat, yang tak kalah pentingnya adalah Pemilihan Ketua DPD PAN Periode 2010 - 2015. SIapa dia ?
Dari hasil suara yang sempat terdengar di beberapa kader Partai baik di tingkat Daerah, Cabang dan Ranting mulai bermunculan beberapa nama,bahkan para kandidat telah membuat klaim bahwa dirinya telah mengantongi dukungan dari Cabang- cabang maupun Ranting yang ada di Kendal.
Diantara 5 nama calon Ketua yang sempat Muncul di Media yakni saudara H. Aminudin dari DPC PAN Pegandon, H. Mahmudin,SE KETUA BAPILU DPD PAN Kendal,H. NASHRI Ketua DPC PAN Ringinarum, H.Yusuf Darmawan, S.Pd, Sekretaris PDM Kendal dan Juga H. Sakdullah, S.Sos.M.H.Ketua Komisi A. DPRD Kendal yang juga Wakil Ketua DPD PAN Kendal. Nampaknya kini telah mengerucut hanya 3 nama yang menguat dan telah membangun komunikasi ke Cabang- cabang maupun Ranting.
Tiga nama yang menguat :
1. H. Mahmudin, SE yang saat ini posisinya adalah sekaligus sebagai Ketua SC MUSDA memiliki kesempatan untuk membangun komunikasi dengan Cabang dan Ranting dengan menggunakan strategi komunikasi melalui ketua - ketua DPC dimana setiap ada kesempatan koordinasi dengan Cabang maka saat itu pula digunakan sebagai forum Konsolidasi dengan Cabang.
2. H. Nashri. A.Md. yang saat ini menjadi Ketua DPC PAN Ringinarum Kendal, dengan posisinya sebagai Ketua Cabang PAN, hal ini menjadi moment bahwa regenerasi PAN harus terjadi dengan tampilnya Kader dari Cabang, sehingga komunikasi dengan cabang cabang lain di wilayah Kendal dilakukan bahwa dirinya adalah duta Cabang yang akan tampil sebagai Ketua DPD PAN Kendal 2010 - 2015.
3. H. Sakdullah, S.Sos.,M.H. dengan posisinya sebagai Ketua Komisi A di DPRD Kendal terlihat paling banyak memperoleh dukungan baik secara horizontal maupun vertikal. Teman sejawat di DPD PAN maupun di lingkungan DPRD Kendal banyak berharap bahwa H. Sakdullah harus terpilih jadi Ketua DPD PAN Kendal 2010 - 2015, dan gayung bersambut ketika para Petinggi Partai di DPC PAN se Kabupaten Kendal yang tergabung dalam Forum Silaturrohim DPC PAN hang diikuti 80 % DPC PAN yang ada di Kabupaten Kendal Menyatakan dukungan kepada H. Sakdullah secara tertulis, sehingga H. Sakdullah semakin mantap bahwa dirinya akan maju menjadi Kandidat Ketua DPD PAN 2010 - 2015 dan akan memenangkannya dalam forum teringgi PAN Tersebut.
Kita lihat saja perkembangan berikutnya.
4 komentar:
PARTAI AMANAT KENDAL MUSDA ?
Mencermati perjalanan Partai Amanat Nasional saat ini, sungguh memprihatinkan !!! Bagaimana Tidak ?
Untuk Tingkat Daerah, anggota Dewan yang dari partai yang katanya "reformis" ini, ternyata tidak ada bedanya dengan anggota dari partai yang lain, calo PNS 2010 juga !!!???
Tingkat nasional ?? usul hak angjet mafia pajak, entah pemikirannya apa, semua anggota DPR dari F-PAn menolak juga ???
yang jelas, kecewa-kecewa dan kecewa.......
Amin Rais dan Warga Muhammadiyah Menangislah sekeras-kerasnya
Menjelang MUSDA PAN Kabupaten Kendal, isak tangis Amin Rais sebagai tokoh reformasi dan pendiri PAN, serta warga Muhammadiyah yang bangga memiliki kendaraan politik baru yang akan membawa kebaikan sesuai dengan "fastabiqul khairat-nya" masih bercucuran.Karena baru saja, para wakil mereka di DPR RI menolak usulan hak angket mafia pajak.
"Kok sekedar bertanya, bagaimana mafia pajak saja, partai reformis ini menolak ? " kata salah seorang mantan sekretaris PAN salah satu kecamatan di Kendal.
"Bisa jadi ya karena Hata Rajasa, dan menkumham takut di resaflle dari kabinet ?" lanjutnya.
" Back to partai beringin aja ah, yang jelas-jelas nyata bela rakyat" atau ke Kepala Banteng, cetho welo-welo".
PARTAI AMANAT MESTI DISELAMATKAN !!
Kalau mencermati perjalanan semua partai rasanya sudah tak pantas lagi mendapatkan dukungan dari rakyat. Hanya masyarakat yang bodoh dan yang sekedar akan mencari keuntungan pribadi saja yang masih mau mendukungnya.
Pesoalannya adalah bahwa sampai " hari ini " negara masih menempatkan partai sebagai bagian dari sistem untuk mewujudkan demokrasi.
Betapa rakyat akan rugi besar apabila partai ditinggalkan, apalagi membiarkan partai dikuasai oleh orang dzalim dan korup.
Lebih celaka lagi kalau kemudian partai dikuasai oleh orang2 yang mempunyai niat jahat memporakporandakan bangsa dan negara kita.
Fakta telah berbicara, bangsa dan negara kita ini sudah berada diambang kehancuran.
Jadi...
Marilah dengan niat tulus karena Allah swt kita selamatkan partai partai yang ada dari cengkeraman orang yang akan menghancurkan bangsa dan negara ini.
Bung Jahid Yth : Saya gak tahu apa anda aktif membuka blog anda apa tidak, dan ketika anda membukanya dan membaca tulisan ini anda tidak usah risaukan siapa yang menulis ini, tetapi saya menulisnya dengan penuh rasa tanggung jawab atas apa yang saya sampaikan dengan harapan anda menyampaikan ke elit partai anda atau kepadaa anggota dewan PAN karena saya percaya bahwa anda akan menyampaikan .
Begini Bung Jahid, saya itu nggak ngerti kinerja Dinas Kesehatan dalam hal menangani masalah JAMKESKIN. Sekarang ini SKTM sudah tidak berlaku lagi. Puskesmas dan RS rujukan ngertinya yang dapat dilayani adalah orang orang yang bisa menunjukkan kartu dan masuk dalam daftar pemanfaat atau peserta berdasarkan data orang miskin dari BPS.
Persoalannya adalah :
1. Kartu menurut daftar pemanfaat Jamkeskin dari ( Asuransi / Dinas Kesehatan ) ? sampai hari ini belum diterbitkan, kemudian sebagai solusinya kartu lama masih bisa dipakai. Tetapi banyak kartu telah dicabut kembali oleh Dinas Kesehatan untuk keperluan penyesuaian kategori Jamkesmas ( golongan A ) atau masuk Jamkesda ( golongan B ) yang sampai saat ini penyesuaian tersebut sudah kelaar apa belum ( ini sudah bertahun tahun tdk ada kabaar beritanya )
2.Aneh bin ajaibnya lagi ketia kami menerimaa daftar penerima manfaaat Jamkesmas, ternyata seteleh kami teliti adalah data dari BPS tahun 2008 yang seharusnya sudah menjadi data basi alias data sampah yang sudah tidak bisa dipakai lagi karena :
a. sudah ada data yang lebih baru berdasar pendataan bulan agustus 2011.
b. kalau dipaksakan data 2008 itu dipakai yang terjadi adalah orang orang yang ada dalam data tersebut sudah
banyak yang meninggal, banyak yang pindah alamat dan sudah ada yang tidak layak lagi menerima Jamkeskin karena ekonominya sdh membaik, Ini kecurangan yang disengaja untuk keuntungan pihak Asuransi ( ada skenario apa ? )
sementara banyak orang miskin yang lain yang membutuhkannya.
Ketika kami kejar ke Dinas Kesehatan , mereka mengatakan bahwa data tersebut adalah data dari BPS. Itu betul sekali karena mungkin Dinkes tidak mengadkan pendataan tersendiri. Tetapi masalahnya adalah :
BPS selaku penyedia data yang dipakai berbagai pihak tentu menyampaikan data sesuai yang diminta oleh yang akan memakai data itu sendiri. Mau data yang sudah menjadi sampah karena data dibuat jaman bahula atau data yang masih anget pasti akan dilayani dengan baik tanpa mereka harus mengurus untuk apa dan untuk apa.
Jadi, menurut saya kinerja dari Dinas Kesehatan Kendal khususnya dalam menangani Jamkeskin perlu dipertanyakan.
Ini belum Jampersal.... tapi ini lain kali lagi deh !
Posting Komentar